Latar Belakang.
Perencanaan
wilayah yang komprehensif dan terintegrasi sangat diperlukan dalam
pencapaian hasil pembangunan yang optimal diberbagai sektor di Kabupaten
Bekasi, apalagi sejak diberlakukannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999
tentang Pemerintah Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang
Perimbangan Keuangan daerah dan Pusat. Hal ini merupakan peluang bagi
daerah untuk memanfaatkan semaksimal mungkin bagi percepatan pembangunan
di daerah khususnya Kabupaten Bekasi.
Pemanfaatan
berbagai potensi yang ada harus dilakukan sehingga dapat memberikan
kontribusi yang sebesar-besarnya bagi kepentingan pembangunan diberbagai
sektor ekonomi yang pada akhirnya dapat mensejahterakan masyarakat di
Kabupaten Bekasi.
Kabupaten
Bekasi dengan Visi “ Manusia unggul yang agamis berbasis agribisnis dan
industri berkelanjutan” merupakan motto strategi arah kebijakan
pembangunan Kabupaten Bekasi.
Maksud dan Tujuan
Pembuatan
artikel potensi Pemerintah Kabupaten Bekasi ini bertujuan memberikan
sejumlah informasi penting Visi, Misi dan gambaran berdasarkan data,
gambar serta fakta yang ada sehingga dapat memberikan
gambar kemajuan pembangunan yang telah dicapai serta memberikan
informasi prospek berinvestasi di Kabupaten Bekasi.
Kabupaten
Bekasi secara geografis termasuk dalam Propinsi Jawa Barat yang dalam
pertumbuhannya memiliki sejarah yang panjang dan penuh dinamika dan
keberadaannya tidak dapat dipisahkan dari sejarah Kota Bekasi.
Kabupaten
Bekasi sebagai penyangga Ibukota Negara mengalami pertumbuhan yang
pesat sehingga memerlukan peningkatan dan pengembangan sarana dan
prasarana yang ada, maka bermunculanlah kawasan-kawasan industri
sehingga Kabupaten Bekasi dapat dikatakan sebagai salah satu sentra
industri terbesar yang ada di wilayah Jawa Barat bahkan se-Asia
Tenggara.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2IKFh8r-qbHMDIo8Yl-byqUpmk16Wvt_WuU2K_WimyWgCdItOMQuTlLPriE7CGhBBBcdENmBZ9ZIuETT1dia2sRt8QJGAHbgAGw_nuBA5WoFmGBRhZayudVb7EPPf90z5yXs8xOdYTAk/s1600/images.jpg)
Jumlah
penduduk Kabupaten Bekasi pada tahun 2004 mencapai 1.950.209 jiwa. Bila
dilihat dari rasio penduduk berdasarkan kelamin adalah 1,04 banding
1,00, dimana jumlah penduduk laki-laki sebanyak 996.150 jiwa dan
perempuan 954.054 jiwa. Adapun laju pertumbuhan penduduk hasil
perhitungan sensus tahun 2000 sebesar 4,23 % terdiri dari migrasi 2,33 %
dan alamiah 1,90 %.
Pada
tahun 2005 jumlah penduduk Kabupaten Bekasi bertambah menjadi 2.027.902
jiwa atau mengalami pertumbuhan sebesar 3,98 % dari tahun sebelumnya.
Berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 33 Tahun 2001, Visi Kabupaten Bekasi adalah
“Manusia unggul yang agamis berbasis agribisnis dan industri yang
berkelanjutan” yang merupakan hasil rumusan dan tujuan yang ingin
dicapai masyarakat Kabupaten Bekasi di masa yang akan datang. Visi
tersebut dijabarkan ke dalam 7 (tujuh) Misi, yaitu :
1. Meningkatkan kualitas manusia yang sehat, pintar dan benar;
2. Meningkatkan profesionalisme institusi pemerintah daerah, DPRD dan masyarakat;
3. Mendorong terciptanya berbudaya, demokratis dan agamis;
4. Memberdayakan usaha kecil, menengah dan besar yang berbasis pada ekonomi kerakyatan;
5. Menegakkan supremasi hukum dan ketertiban;
6. Membangun prasarana dan sarana publik secara terpadu;
7. Mengharmoniskan tata ruang yang berbasis kepedulian terhadap lingkungan.
Kondisi
Kabupaten Bekasi merupakan daerah pertanian, industri, perdagangan dan
jasa. Bekasi juga dibagi dalam 4 (empat) wilayah pengembangan, yaitu :
Ø Wilayah
Pengembangan (WP) I merupakan kawasan pengembangan khusus Pantura,
diatur secara khusus dalam Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 5
Tahun 2003. karakter WP I adalah kota baru dengan sebutan Kota Baru
Pantai Makmur seluas 25.028 Ha yang meliputi Kecamatan : Babelan,
Tarumajaya dan Muaragembong yang peruntukannya meliputi pengembangan
permukiman, perdagangan dan jasa, pelabuhan (pergudangan/ terminal peti
kemas), industri dan pariwisata.
Ø Wilayah
Pengembangan (WP) II adalah wilayah bagian timur Kabupaten Bekasi yang
mempunyai karakter untuk memproduksi hasil-hasil pertanian seluas 47.020
Ha, meliputi Kecamatan : Cabangbungin, Tambelang, Pebayuran, Sukatani,
Karangbahagia dan Kedungwaringin.
Ø Wilayah
Pengembangan (WP) III adalah wilayah bagian tengah koridor timur barat
Kabupaten Bekasi yang mempunyai karakter perkotaan dengan dominasi
permukiman, perdagangan dan jasa, industri dan pemerintahan seluas
36.625 Ha, meliputi Kecamatan : Tambun Selatan, Cibitung, Cikarang
Barat, Cikarang Timur, Cikarang Utara, Cikarang Pusat dan
Kedungwaringin.
Ø Wilayah
Pengembangan (WP) IV adalah wilayah bagian selatan Kabupaten Bekasi
yang mempunyai karakater untuk konservasi dan permukiman, pengembangan
pertanian holtikultura serta pariwisata seluas 17.014 Ha, meliputi
Kecamatan : Stu, Serang Baru, Cibarusah dan Bojongmangu.
Jenis Industri unggulan yang ada di Kabupaten Bekasi:
1. Jenis elektronika lokasi kawasan industri
2. Jenis tekstil/ pakaian jadi lokasi kawasan industi
3. Jenis komponen kendaraan lokasi kawasan industri
4. Jenis boneka lokasi kawasan industri
5. Jenis kamasan lokasi Kecamatan Setu
6. Jenis bordir lokasi Kecamatan Tambun Selatan
7. Jenis tas kulit ular lokasi Kecamatan Cabangbungin
Sarana ibadah yang ada di Kabupaten Bekasi :
1. Masjid berjumlah 1.027
2. Mushola berjumlah 212
3. Langgar/ Surau berjumlah 2.599
4. Gereja berjumlah 10
5. Pura berjumlah 1
6. Vihara berjumlah 4
Jumlah 3.782
Sarana pendidikan yang ada di Kabupaten Bekasi :
1. Taman kanak-kanak berjumlah 241
2. Sekolah Dasar Negeri berjumlah 700
3. Sekolah Dasar Swasta berjumlah 65
4. Madrasah Ibtidaiyah berjumlah 156
5. SLTP Negeri berjumlah 54
6. SLTP Swasta berjumlah 124
7. Madrasah Tsanawiyah berjumlah 114
8. SLTA Negeri berjumlah 20
9. SLTA Swasta berjumlah 60
10. Madrasah Aliyah berjumlah 34
11. SLB berjumlah 2
Perkembangan pembangunan perumahan di Kabupaten
POTENSI KABUPATEN BEKASI
- Industri dan Pergudangan
Dampak kejenuhan industri dan pergudangan di wilayah DKI Jakarta khususnya di Kawasan Khusus Pantai Utara.
- Permukiman dan Properti
Ketersediaan
rencana tata ruang, menjadi potensi untuk mengembangkan kawasan-kawasan
yang strategis, khususnya perkotaan Cikarang dan rencana Kota Teluk
Jakarta.
- Jalan Tol
Direncanakan Jalan Tol Karang Tanjung (Cikarang -Tanjung Priok) dan Cikarang-TMII di bagian Selatan.
4. Pelabuhan
Adanya
jalur alternatif di Jalur Pantura Kab. Bekasi yang menyatu dengan
Pantura DKI serta letaknya di antara Pelabuhan Tanjung Priok dengan
Pusat Kegiatan Industri Cikarang.
5. Pariwisata
Pantai Barat Muaragembong dapat menjadi bagian yang potensial bagi pengembangan industri pariwisata di wilayah Ancol.
6. Perdagangan dan Jasa
Konsekuensi
dari tumbuh dan berkembangnya kegiatan ekonomi perkotaan yang ada telah
memacu perkembangan sektor perdagangan dan jasadi wilayah tersebut.
7. Pertambangan minyak dan gas
Adanya sumber minyak dan gas yang ada di Kecamatan Babelan memberikan dampak pada tumbuhnya kegiatan pertambangan dan ikutannya.
PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH
- Pengentasan kemiskinan dan pengangguran
- Peningkatan pelayanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan
- Optimalisasi kinerja pelayanan umum pemerintahan
- Peningkatan daya beli masyarakat
- Peningkatan produktivitas dan nilai tambah perekonomian daerah yang berbasis ekonomi kerakyatan
- Pemerataan pembangunan antar wilayah
- Pembangunan wilayah perbatasan
- Pengembangan cakupan infrastruktur wilayah dan daya dukung lingkungan
0 komentar:
Post a Comment
tinggalkan komentar untuk postingan di atas.