Logistik berasal dari bahasa Yunani
"Logos" yang berarti rangsum, kata, kalkulasi, alasan, cara berbicara,
dan orasi. Dalam sejarah Yunani dan Romawi kuno, istilah logistik
digunakan sebagai pasokan senjata dan rangsum bagi para prajurit yang
bertempur, yang berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Pasukan
Romawi kuno dalam berperang selalu berpindah dari satu daerah ke daerah
lain untuk menuntaskan ambisi Julius Caesar dalam menguasai dunia.
Untuk itulah diperlukan tenaga logistik yang handal, atau yang dahulu
disebut sebagai "Logistikas". Tim logistikas bertugas untuk memberikan
pasokan atau supply kepada prajurit yang bertempur. Istilah ini
kemudian digunakan oleh militer modern dalam melakukan supply untuk
keadaan perang, mulai dari informasi, transportasi, senjata, bahan
makan, dan masih banyak lagi.
Secara harafiah, logistik diartikan
sebagai management aliran atau flow management dari suatu tempat ke
tempat lain. Apa saja yang termasuk di dalamnya? Garis besar flow
management meliputi aliran sumber daya dan informasi. Keduanya memiliki
sub bagian yang terpisah. Sebagai contoh, aliran sumber daya meliputi
energi dan manusia. Beberapa sub bidang logistik antara lain adalah:
Logistik merupakan suatu bagian dari
supply chain management yang berfokus pada perpindahan barang dari
tempat asal ke tempat tujuan, untuk mencapai kepuasan pelanggan. Tujuan
utama dari logistik adalah mengatur siklus sehingga memberikan hasil
yang bermanfaat bagi perusahaan, terutama pada efisiensi. 2 hal yang
menjadi fokus utama dalam dunia logistik adalah internal logistik dan
external logistik. Keduanya mengatur aliran dan penyimpanan material
dari satu titik ke titik lain dengan fungsi utama meliputi inventory
management, purchasing, transportasi dan distribusi, serta warehousing.
Inventory Management
Inventory management merupakan sistem pengaturan inventory dalam suatu perusahaan. Percaya atau tidak, sistem inventori yang dianut oleh suatu perusahaan dapat mencerminkan kinerja dari perusahaan tersebut. Banyak perusahaan menjadi bangkrut hanya karena perusahaan tersebut tidak dapat mengatur sistem inventori-nya. Peningkatan jumlah inventori perusahaan rentan menyebabkan munculnya dead stock. Contoh nyata, siapa tidak mengenal sepeda Federal. Pada era tahun 90an, jika orang menyebut sepeda gunung, yang terlintas dibenak mereka hanya 1 nama yaitu Federal. Bahkan jika orang pergi ke toko sepeda, ingin membeli sepeda gunung merk lain, mereka tetap menyebut, "Pak mau beli sepeda Federal merk anu". Namun, perusahaan ini akhirnya menjadi collapse dan harus menjual aset mereka kepada salah satu kompetitor nya pada waktu itu yang masih dalam taraf berkembang, yaitu Polygon. Konon, kejatuhan pabrik sepeda terbesar di Indonesia ini dikarenakan mereka mempunyai dead stock yang terlalu banyak akibat inventory management yang kurang bagus.
Inventory management merupakan sistem pengaturan inventory dalam suatu perusahaan. Percaya atau tidak, sistem inventori yang dianut oleh suatu perusahaan dapat mencerminkan kinerja dari perusahaan tersebut. Banyak perusahaan menjadi bangkrut hanya karena perusahaan tersebut tidak dapat mengatur sistem inventori-nya. Peningkatan jumlah inventori perusahaan rentan menyebabkan munculnya dead stock. Contoh nyata, siapa tidak mengenal sepeda Federal. Pada era tahun 90an, jika orang menyebut sepeda gunung, yang terlintas dibenak mereka hanya 1 nama yaitu Federal. Bahkan jika orang pergi ke toko sepeda, ingin membeli sepeda gunung merk lain, mereka tetap menyebut, "Pak mau beli sepeda Federal merk anu". Namun, perusahaan ini akhirnya menjadi collapse dan harus menjual aset mereka kepada salah satu kompetitor nya pada waktu itu yang masih dalam taraf berkembang, yaitu Polygon. Konon, kejatuhan pabrik sepeda terbesar di Indonesia ini dikarenakan mereka mempunyai dead stock yang terlalu banyak akibat inventory management yang kurang bagus.
Purchasing
Purchasing juga merupakan salah satu bagian dari dunia logistik. Supply barang erat kaitannya dengan kinerja pemasok, yang tercover melalui sebuah purchasing department. Kejelian seorang purchaser dalam memilih vendor, akan memberikan dampak kepada sistem logistik suatu perusahaan. Bayangkan jika vendor yang anda miliki punya sistem kerja yang amburadul. Produk yang dikirim banyak yang cacat, lead time delivery juga lama, bahkan sering terlambat. Secara otomatis, sistem logistik anda akan menjadi kacau balau. dampaknya, customer order tidak dapat terpenuhi, sehingga profit menurun.
Purchasing juga merupakan salah satu bagian dari dunia logistik. Supply barang erat kaitannya dengan kinerja pemasok, yang tercover melalui sebuah purchasing department. Kejelian seorang purchaser dalam memilih vendor, akan memberikan dampak kepada sistem logistik suatu perusahaan. Bayangkan jika vendor yang anda miliki punya sistem kerja yang amburadul. Produk yang dikirim banyak yang cacat, lead time delivery juga lama, bahkan sering terlambat. Secara otomatis, sistem logistik anda akan menjadi kacau balau. dampaknya, customer order tidak dapat terpenuhi, sehingga profit menurun.
Transportasi dan Distribusi
Salah satu inti dari logistik adalah transportasi dan distribusi. Kecepatan dan ketepatan menjadi tolak ukur utama di bagian ini. Bagaimana supply bisa sampai ke tempat tujuan sesuai dengan permintaan, sehingga proses berikutnya tidak terhambat. Banyak hal yang berpengaruh dalam hal ini, mulai dari kualitas armada transportasi, kejelian dalam menentukan rute, dan juga efisiensi biaya transportasi dan distribusi. Semuanya itu akan memberikan impact terhadap kinerja logistik anda.
Salah satu inti dari logistik adalah transportasi dan distribusi. Kecepatan dan ketepatan menjadi tolak ukur utama di bagian ini. Bagaimana supply bisa sampai ke tempat tujuan sesuai dengan permintaan, sehingga proses berikutnya tidak terhambat. Banyak hal yang berpengaruh dalam hal ini, mulai dari kualitas armada transportasi, kejelian dalam menentukan rute, dan juga efisiensi biaya transportasi dan distribusi. Semuanya itu akan memberikan impact terhadap kinerja logistik anda.
Warehousing
Warehousing atau pergudangan merupakan bagian kecil dari logistik. Termasuk di dalamnya adalah sistem penyimpanan, material handling, FIFO sistem, cross-docking dan packaging. Banyak orang menganggap sepele masalah yang satu ini, namun warehouse merupakan salah satu bagian dalam perusahaan yang menentukan kinerja dari perusahaan tersebut.
Warehousing atau pergudangan merupakan bagian kecil dari logistik. Termasuk di dalamnya adalah sistem penyimpanan, material handling, FIFO sistem, cross-docking dan packaging. Banyak orang menganggap sepele masalah yang satu ini, namun warehouse merupakan salah satu bagian dalam perusahaan yang menentukan kinerja dari perusahaan tersebut.
sumber www.wikipedia.com
8 komentar:
slsm blogger.
follow me ya...
bagus postingnya, mendetail..
tp lanjutannya mana mbak? yg Material-handling sm
Packaging kq g ada?
bagaimana kbr kk?
Sorry yaa, saya numpang nanya. Kamu itu kuliahnya dimana? Dan apa di universitas kamu fakultas logistik sudah terakreditasi a atau belum ? Makasih.
bias diperjelas mengenai "dead stock"....
terima kasih...
@bagas arya
untuk manajemen logistik ada di STMT TRISAKTI Jakarta yang status nya sudah A
thankyou.. jadi tau banyak soal logistik dan kawan-kawannya.
Cek Program Studi Manajemen Logistik
di http://www.cwe.ac.id/index.php/menu/Menu/index/98
http://www.cwe.ac.id/
di kampus kami ada dua peminatan
1. Manajemen Logistik Bisnis dan Manufaktur
2. manajemen logistik Admnistrasi Perkebunan Kelapa Sawit
Lokasi Cibitung, Bekasi, Jawa Barat
Dekat MM2100 dan Grand Wisata
Post a Comment
tinggalkan komentar untuk postingan di atas.